CARA MEMBUAT BLEND / CAMPURAN TEMBAKAU


A. Kenali komponen

Tembakau Lauk
Komponen utama ini haruslah tembakau yang memiliki kadar nikotin tinggi dan rasa yang kuat. Warna, bentuk rajangan dan karakter hisapan tidak jadi masalah, yang penting adalah rasa
contoh: Temanggung dan Madura

Tembakau Nasi
Komponen ini berisi tembakau yang ringan dengan warna yang cerah serta rajangan yang lembut. Karakter hisapan dipilih yang ringan dengan kadar nikotin rendah
contoh: darmawangi, tanjung sari, besuki, paiton, dll

Tembakau Body/Bobot/Tonase
Komponen ini hampir sama dengan tembakau nasi hanya saja pilihlah yang hampir tipis atau tidak ada rasanya karena komponen ini hanya akan menjadi pengisi bobot saat packing
contoh: weleri, karangawen, sawah Temanggung

Komponen-komponen di atas bisa disesuaikan dengan selera, misal: 2 lauk, 1 nasi dan 1 bodi.

B. Peracikan
Cacah semua komponen tembakau yang akan dicampurkan, bisa menggunakan tangan, gunting atau mesin (lebih disarankan menggunakan tangan). Jangan terlalu pendek dan jangan terlalu panjang.

Setelah dicacah, diuraikan terlebih dahulu agar tidak ada komponen yang masih menggumpal/menyatu, karena akan memperlambat proses marrying flavor dan membuat tekstur tidak merata

Campur masing-masing komponen sampai merata, lakukan tes sebagai bentuk quality control sebelum masuk ke dalam tempat pemeraman untuk marrying flavor.

C. Aging / Pemeraman
Komponen yang sudah tercampur merata, dimasukkan ke dalam tempat khusus sesuai dengan ukuran/berat si tembakau yang sudah dicampur. Usahakan untuk menggunakan bahan yang tidak meninggalkan bau/rasa, seperti kaca, plastik bening besar dan atau toples yang semuanya bisa ditutup dengan rapat. Diamkan selama minimal 30 hari.

Lakukan pengecekan proses marrying flavor setiap 3 hari sekali untuk mengetahui proses perubahan rasa sekaligus mengecek kondisi tembakau (kering/lembab)

Jika dirasa terlalu lembab, angin-anginkan sampai agak sedikit kering, karena semakin lembab, semakin berpotensi terserang jamur karena racikan yang dibuat adalah natural, tanpa saus kimiawi.

Komentar

  1. Ternyata selama ini aku keliru ��, begitu dicampur lsg tak linting..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sehabis dicampur langsung dilinting ga salah juga, tapi bakal lebih enak kalau di-aging dulu 😁

      Hapus
  2. Daku pernah mencoba ber eksperimen

    BalasHapus
  3. mungkin bisa dibuat tulisan tersendiri untuk contoh campuran masing² tembakau biar bisa membantu pemula dalam mencoba rasa baru dalam tingwe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di atas kayaknya udah dikasih contoh2nya deh 😁

      Biar pada explore sendiri2 😁

      Karena selera masing-masing orang pasti berbeda 😁

      Hapus
  4. mungkin bisa dibuat tulisan tersendiri untuk contoh campuran masing² tembakau biar bisa membantu pemula dalam mencoba rasa baru dalam tingwe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH TEMBAKAU RAKYAT YANG BERJASA MEMBUAT PETANI BISA BERHAJI

TEMBAKAU SRINTHIL