TIPS MENYIMPAN TEMBAKAU
Tembakau murni sangat rentan kehilangan rasanya bahkan bisa terserang jamur jika tidak disimpan dengan benar. Kadar air pada tembakau yang terlalu tinggi bisa menjadi tempat jamur untuk tumbuh dan jika tembakau sudah terkena jamur, rasanya sudah tidak seperti sebelumnya karena jamur bersifat parasit, hidup dengan menyerap sari-sari dari inang tempatnya menempel. Tembakau yang dinikmati dalam keadaan kering pun membuatnya terbakar lebih cepat, sehingga timbul rasa panas yang mengurangi kenikmatan serta rasa yang timbul dari selinting tembakau.
Dalam penyimpanan tembakau, terbagi menjadi dua kategori:
1. JANGKA PENDEK
Penyimpanan macam ini diperuntukkan bagi tembakau dengan jumlah yang sedikit dan biasanya digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Cara menyimpannya cukup diletakan pada wadah yang bersih, tidak berbau dan bisa ditutup dengan rapat. Sesaat setelah tembakau dilinting, tutup kembali wadahnya agar tembakau tidak kering dan kehilangan rasa serta aroma yang terkandung di dalamnya. Kelembaban pun tidak menjadi masalah asalkan tidak terlalu kering atau terlalu lembab. Wadah yang biasa digunakan berbahan plastik tebal atau kaca dengan karet di bagian tutupnya agar rapat dan kedap udara.
2. JANGKA PANJANG
Kategori ini biasanya diperuntukkan bagi tembakau dengan kantitas banyak atau sengaja di-aging dalam jangka waktu tertentu. Cara yang paling aman adalah dengan menyimpannya dalam keadaan kering dan disimpan di dalam wadah/plastik yang tertutup rapat. Wadah atau plastiknya pun diletakkan di tempat yang tidan bersentuhan langsung dengan lantai dan tembok, karena pada malam hingga pagi hari lantai dan tembok akan mengeluarkan dingin yang bisa membuat tembakau menjadi lembab, jika dibiarkan tembakau akan berjamur dan rusak.
Sinar matahari pun diatur agar tidak mengenai tembakau, karena panas dari sinar matahari akan membuat suhu di dalam wadah naik dan tembakau akan mengeluarkan sisa kadar air sehingga terjadi penguapan. Uap air akan terakumulasi di bagian atas wadah, jika dibiarkan dalam waktu yang lama uap tersebut akan menjadi butiran air dan sewaktu-waktu jatuh mengenai tembakau tersebut, alhasil tembakau menjadi basah dan bisa menjadi tempat jamur berkembang biak.
Setiap beberapa minggu atau bulan sekali, wadah akan dibuka sebentar agar udara di dalam wadah tergantikan dengan udara baru yang lebih segar, selain mengganti udara, hal tersebut akan memudahkan kita mengontrol keadaan tembakau selama masa penyimpanan.
Suhu dalam ruangan harus tetap terjaga, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, suhu ruangan adalah titik yang tepat untuk menyimpan tembakau dalam jangka waktu yang lama.
Dalam penyimpanan tembakau, terbagi menjadi dua kategori:
1. JANGKA PENDEK
Penyimpanan macam ini diperuntukkan bagi tembakau dengan jumlah yang sedikit dan biasanya digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Cara menyimpannya cukup diletakan pada wadah yang bersih, tidak berbau dan bisa ditutup dengan rapat. Sesaat setelah tembakau dilinting, tutup kembali wadahnya agar tembakau tidak kering dan kehilangan rasa serta aroma yang terkandung di dalamnya. Kelembaban pun tidak menjadi masalah asalkan tidak terlalu kering atau terlalu lembab. Wadah yang biasa digunakan berbahan plastik tebal atau kaca dengan karet di bagian tutupnya agar rapat dan kedap udara.
2. JANGKA PANJANG
Kategori ini biasanya diperuntukkan bagi tembakau dengan kantitas banyak atau sengaja di-aging dalam jangka waktu tertentu. Cara yang paling aman adalah dengan menyimpannya dalam keadaan kering dan disimpan di dalam wadah/plastik yang tertutup rapat. Wadah atau plastiknya pun diletakkan di tempat yang tidan bersentuhan langsung dengan lantai dan tembok, karena pada malam hingga pagi hari lantai dan tembok akan mengeluarkan dingin yang bisa membuat tembakau menjadi lembab, jika dibiarkan tembakau akan berjamur dan rusak.
Sinar matahari pun diatur agar tidak mengenai tembakau, karena panas dari sinar matahari akan membuat suhu di dalam wadah naik dan tembakau akan mengeluarkan sisa kadar air sehingga terjadi penguapan. Uap air akan terakumulasi di bagian atas wadah, jika dibiarkan dalam waktu yang lama uap tersebut akan menjadi butiran air dan sewaktu-waktu jatuh mengenai tembakau tersebut, alhasil tembakau menjadi basah dan bisa menjadi tempat jamur berkembang biak.
Setiap beberapa minggu atau bulan sekali, wadah akan dibuka sebentar agar udara di dalam wadah tergantikan dengan udara baru yang lebih segar, selain mengganti udara, hal tersebut akan memudahkan kita mengontrol keadaan tembakau selama masa penyimpanan.
Suhu dalam ruangan harus tetap terjaga, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, suhu ruangan adalah titik yang tepat untuk menyimpan tembakau dalam jangka waktu yang lama.
Tulisan yang sangat bagus dan sangat membantu pelinting pemula seperti saya 👍🙏
BalasHapusAlhamdulillaaaah jika terbantu, semoga bisa tetap menjaga kesehatan tembakaunya 😁
HapusSemoga bisa menambah literasi masyarakat tentang tembakau.. mantap om lanjutkan👍👍🙏
HapusAamiin yaaa robbal alamiin, tengkyuuuu om 😁
Hapus