Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

APAKAH ANDA, MENGAPA ANDA

Gambar
     Standar ganda adalah satuan ukuran moral dengan membuat penilaian yang berbeda dalam suatu kejadian serupa yang terkesan tidak adil dan proporsional.       Ironisnya, Kaidah moral ini umumnya digunakan di Indonesia bahkan dunia dan digunakan oleh sebagian masyarakat untuk mengadili tindak tanduk sebagian masyarakat lain yang berbeda prinsip. Walaupun penilaian moral tersebut cenderung kepada keberpihakan atas kepentingan, kelompok, agama, dan ras.      Sayangnya, justifikasi atas standar ganda hanya bisa dirasakan secara moral, namun tidak bisa dijadikan sebagai justifikasi hukum.      Dalam dunia tembakau, standar ganda sudah diberlakukan sejak lama, dimulai dengan kampanye-kampanye anti tembakau, hingga pelarangan peredaran beragam produk hasil olahannya di seluruh dunia yang notabene semuanya mengerucut pada keinginan salah satu atau beberapa kelompok yang ingin menguasai sekaligus meraup keuntungan dari apa yang dilakukannya.      Sebuah tulisan karya Mohamad Sobar

KELAKAR ASAP

Gambar
Tingwe, primadona warisan nenek moyang yang dipandang sebelah mata. Nasibnya timbul tenggelam digilas roda invasi rokok pabrikan yang lebih diminati karena kepraktisannya dan mudah ditemukan dimanapun.  Putra Tanah Air berkata, "kita bisa nenjual mereka" sambil berkacak pinggang sebelah tangan seraya menunjuk ke onggokan daun tembakau di tiap sudut negri. Sesegera mungkin, berbagai tangan ahli mengambil alih, racik sana, racik sini, terciptalah berbagai rupa selongsong berisi tembakau dan rempah-rempah yang kemudian dijual dalam bayang-bayang "cukai".  Tahun demi tahun berganti, upeti dipersembahkan untuk negara, meskipun setiap tahun nilai yang harus dibayarkan terus bertambah, mereka tetap setia membayarnya. Perlahan tapi pasti, perut negara membesar hingga mengangkangi Sabang sampai Merauke dengan tamaknya.  Seiring berjalannya waktu, negara semakin lapar, cacing-cacing di perut buncitnya sudah memulai orkes keroncong, saat ia kalang kabut mencari pen

KEPERGIAN YANG MENGHIDUPKAN

Gambar
Ketiadaan sanak famili tersayang untuk semua orang pasti meninggalkan duka yang mendalam. Tenda didirikan, kursi disusun berdampingan dengan meja untuk kemudian toples-toples berisi kudapan ringan serta minuman ditata di atasnya agar menemani para pelayat yang datang untuk bertakziah.  Tiap-tiap daerah memiliki kekhasan tersendiri untuk sajian yang disuguhkan kepada para tamu dan biasanya ditemukan rokok-rokok yang dimasukkan ke dalam gelas sebagai "tambahan kudapan". Tapi, di Temanggung terdapat suatu sajian yang mungkin tidak ditemukan di daerah lainnya, ya, tembakau, lengkap dengan berbagai macam cengkeh, kemenyan dan garet (kertas rokok) yang diletakkan di atas piring bersandingan dengan camilan beserta minuman suguhan tuan rumah. Menurut penuturan warga desa, tradisi tersebut sudah ada sejak dulu, bahkan akan dianggap "saru" (kurang pantas) jika tidak ada sajian tersebut.  Tembakau yang disuguhkan pun datang dari berbagai sumber seperti kios tembaka