CENGKEH


Cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman asli Indonesia yang menjadi incaran bangsa Eropa selama berabad-abad lamanya untuk dijadikan bumbu masakan. Tak tanggung-tanggung, lebih dari 3 abad negara ini "dikangkangi" oleh penjajah yang ingin menguasai rempah-rempah dan hasil alam lainnya untuk diperjualbelikan di pasar dunia sebagai bumbu masakan dari tanah yang jauh dari benua biru sana.

Di dunia tembakau, Penamaan Rokok Kretek sendiri bukan karena rokok tersebut tidak memiliki gabus/filter, nama tersebut diambil dari bunyi cengkeh ketika terbakar yang menimbulkan suara "kretek, kretek, kretek". Bahan utamanya adalah tembakau dan cengkeh serta tambahan rempah lainnya berupa kemukus, bunga lawang, pala, kayu manis, dan lainnya untuk menambah cita rasa gulungan tembakau tersebut.

Cengkeh menjadi salah satu bumbu rokok, baik rokok kretek pabrikan (SKT dan SKM) maupun rokok tingwe. Cengkeh yang digunakan umumnya berusia di atas 5 tahun pasca panen dan telah dipendam untuk mengurangi kadar minyak agar tidak ada rasa panas di lidah maupun tenggorokan.

Selain meringankan hisapan tembakau, cengkeh yang digunakan untuk tingwe juga menambah sekaligus menguatkan rasa dan aroma dari tembakau yang dilinting sehingga asapnya menjadi lebih ramah.

Selain menambah rasa, aroma dan karakter, cengkeh memiliki kegunaan lain bagi kesehatan, antara lain:
- Zat Flavonoid mampu mencegah dan mengobati peradangan.
- Zat Eugenol mampu mencegah pembekuan darah sehingga tubuh terhindar dari stroke dan serangan jantung
- Kandungan Essential Oil mampu mencegah kanker dan beebagai penyakit lainnya

Banyak orang yang berpendapat bahwa cengkeh merusak rasa tembakau, tapi sebenarnya justru menguatkan rasa, bagai garam untuk sayur sop yang menjadi tambahan bumbu agar terasa lebih nikmat untuk dikonsumsi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH TEMBAKAU RAKYAT YANG BERJASA MEMBUAT PETANI BISA BERHAJI

CARA MEMBUAT BLEND / CAMPURAN TEMBAKAU

TEMBAKAU SRINTHIL