KENAPA TEMBAKAU TEMANGGUNG?


Temanggung, Kota Tembakau. Penghasil tembakau dengan kualitas terbaik untuk industri rokok kretek di Indonesia. Bukan cuma untuk rokok pabrik, untuk tingwe pun sudah dikenal perlahan-lahan oleh para pelinting yang berada di luar Temanggung. Namun, mayoritas dari mereka kurang begitu paham akan "seperti apa tembakau Temanggung itu?". Berikut ini penjabaran dari tembakau Temanggung yang termasyhur itu.

Setiap tahunnya gudang-gudang milik perusahaan raksasa rokok kretek membuka pintunya lebar-lebar untuk para petani hingga pengepul yang membawa hasil perjuangan mereka selama berbulan-bulan untuk menghasilkan "daun kehidupan" berkualitas baik sehingga layak ditukar dengan rupiah agar bisa dipakai untuk membuat asap dapur terus mengepul.

Bukan hanya pabrik-pabrik rokok saja yang membuka pintu gudang mereka dengan lebar. Para bakul hingga pengepul tembakau "lembutan"/ lintingan pun ikut bersuka cita merayakan hasil-hasil "Bumi Phala" yang dibawa oleh para petani.

Berbagai tembakau disajikan untuk diuji kualitas rasa, karakter, aroma, tekstur dan lainnya yang wajib memenuhi syarat dan klasifikasi masing-masing bakul/pengepul untuk kemudian diecer kepada para pelinting tembakau, baik di Temanggung maupun di luar daerah.


Berbagai rasa yang berbeda hadir di lidah tergantung pada asal area tanam tembakau tersebut, mulai dari Lamsi dengan rasa manis, gurih dan pulennya yang kental, Paksi yang didominasi dengan rasa gurih, Tionggan yang seimbang antara manis dan gurih, Twalo yang sedikit manis dan sedikit gurih, Swambin yang dominan di hentakannya, hingga Sawah yang unik. Semua rasa begitu misterius sebelum diuji oleh bakul/pengepul yang mana semuanya tergantung dari perawatan hingga penggarapan.

Tak luput pula kadar nikotin yang bisa diketahui lewat karakter hisapan, rasa, aroma, warna dan tentunya sensasi yang tercipta saat nikotin melebur di dalam tubuh sehingga lahir hormon endorfin sebagai pemicu rasa rileks dan bahagia.

Setelah semua tembakau yang datang diuji, segera setelah itu tembakau ditimbang untuk kemudian dibayar dan masuk ke dalam gudang penyimpanan untuk diperam selama beberapa bulan untuk menghilangkan sisa getah yang terdapat di daun tembakau agar tercipta momen "memamah" asap yang kaya akan nikotin dengan nyaman. Umumnya masa pemeraman memakan waktu antara 3 bulan sampai bertahun-tahun lamanya tergantung dari keinginan bakul/pengepul agar tembakau menghasilkan karakter yang berbeda dari yang lainnya.

Selain untuk menghilangkan getah, pemeraman dilakukan untuk menaikkan kadar nikotin yang mana semakin lama pemeraman tersebut dilakukan, kadar nikotin akan semakin tinggi, namun, warnanya akan berubah menjadi semakin gelap seiring berjalannya waktu.

Kualitas rasa, karakter, aroma, hisapan dan kadar nikotin dari tembakau Temanggung itulah yang menjadikannya berbeda dengan tembakau-tembakau dari daerah lainnya. Pastinya, semakin tinggi kualitasnya, semakin tinggi pula harganya.

Tapi, tembakau Temanggung dari satu jenis/varian/desa (misalnya Pringsewu) itu paling sulit untuk dijadikan tembakau favorit, karena:

1. Tanah
Dalam artian, petak tanah A dan B, padahal bersebelahan, hanya dipisahkan dengan pematang, meskipun masih sama-sama berasal dari desa yang sama, rasanya berbeda.

2. Desa/Dusun
meskipun sama-sama berasal dari salah satu lereng gunung Sindoro/Sumbing tapi desanya berbeda, rasanya pun berbeda.

3. Lereng
Lereng yang menghadap mata angin (lereng timur/lereng barat/lereng utara) meskipun sama-sama berasal dari gunung Sindoro/Sumbing, rasanya pun berbeda.

4. Bibit
Meskipun ditanam di petak yang sama tapi bibit yang digunakan berbeda, rasanya pun berbeda.

5. Pupuk
Pupuk yang biasa digunakan adalah Fertila, kotoran kambing, kotoran sapi dan kotoran ayam, beda pupuk yang digunakan, rasanya pun berbeda.

6. Beda petani/penggarap
Meskipun sama-sama berasal dari desa yang sama, tapi petani/penggarapnya berbeda, rasa juga berbeda.

7. Tahun
Tiap tahun rasa tembakau temanggung berubah-ubah karena tembakau temanggung itu sensitif dengan cuaca dan keadaan alam sekitar

8. Kontur
Kontur tanah di masing-masing area tanam yang beragam membuat rasanya pun berbeda-beda. Mulai dari yang landai, datar hingga curam.

9. Unsur hara
Tiap-tiap area tanam memiliki unsur hara yang beragam, tentunya hal tersebut mempengaruhi terhadap rasa yang dihasilkan

10. Jenis Tanah
Terdapat berbagai jenis tanah di tiap-tiap area tanam tembakau di Temanggung, mulai dari tanah berpasir, tanah berbatu, tanah merah berpasir dan lainnya. Jenis-jenis tanah tersebut menghasilkan tembakau dengan karakter dan rasa yang berbeda satu sama lain.

Tapi, semua itu kuncinya ada di point nomor 6, yaitu perani/penggarap. Karena jika garapannya terburu-buru/kurang teliti/kurang sabar, sebagus apapun bibit, pupuk, perawatan, lereng, tanah, cuaca dan lainnya, tetap hasilnya akan kurang memuaskan. Begitu juga sebaliknya, jika garapannya telaten/teliti/sabar, seperti apapun bibit, pupuk, perawatan, lereng, tanah, cuaca dan lainnya, hasilnya bisa memuaskan.

Maka dari itu, kisanak. Nanti kalau tembakau Temanggung kesukaan kisanak yang sudah dibeli habis, nanti jika ada yang baru, meskipun nama dan harganya sama, rasa pasti berbeda.

Perhatian: Jangan berpatokan pada nama/jenis/varian tertentu dari tembakau Temanggung, karena akan susah. Cukup berpatokan pada area tanam, karakter hisapan (ringan/sedang/berat) dan rasa. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH TEMBAKAU RAKYAT YANG BERJASA MEMBUAT PETANI BISA BERHAJI

CARA MEMBUAT BLEND / CAMPURAN TEMBAKAU

TEMBAKAU SRINTHIL