CERUTU

Siapa yang tidak kenal dengan cerutu?

Dalam bahasa Tamil, "Surutu" artinya gulungan, namun jika dalam bahasa Inggris, Cigar, berasal dari bahasa suku Mayan, "Sikar" (merokok gulungan tembakau - si'c, "tembakau"). Suku Mayan berasal dari semenanjung Yucatan, amerika tengah dan terdata sebagai masyarakat pertama di dunia yang membuat sekaligus mengkonsumsi cerutu.

Cerutu memang sudah lama dikenal sebagai barang mewah, mulai dari daun tembakau yang dipilih dengan sangat selektif, kemudian dikeringkan dengan menggabungkan antara metode pengeringan dengan angin dan panas selama 25-45 hari untuk menurunkan kadar gula dan air yang bisa menyebabkan pembusukan pada daun tembakau kering, pembuatannya yang rata-rata masih menggunakan tangan dan aging pasca produksi yang dilakukan agar proses marrying flavor bisa berjalan dengan sempurna di dalam ruangan bersuhu 21°C dengan kelembaban relatif sekitar 70% selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun lamanya. Proses selektif yang panjang dan teliti itulah yang menyebabkan harganya cukup mahal, berkisar dari ratusan hingga jutaan rupiah per batangnya tergantung dari usia penyimpanan, kualitas bahan baku sampai pabrik pembuatnya.

Tanaman tembakau dipanen dari daun terbawah hingga teratas dan diklasifikasikan sebagai berikut:



1. Volado
Daun tembakau ini terletak di bagian bawah, memiliki rasa yang ringan dan mudah terbakar

2. Seco
Biasa disebut dengan "daun tengah", memiliki karakter rasa yang lebih kuat dan tegas

3. Ligero
Daun teratas pada tanaman tembakau ini mendapatkan panas langsung dari matahari, pengaplikasian pada umumnya digunakan sebagai filler dan binder karena elastis dan kuat sehingga memudahkan proses penggulungan

KOMPOSISI


Pada umumnya cerutu memiliki 3 lapis yang digulung secara terpisah dan menggunakan daun tembakau berbeda untuk mendapatkan perpaduan rasa yang diinginkan. Susunannya adalah sebagai berikut:

1. FILLER/ISIAN
Tembakau ini digunakan sebagai isian, biasanya memiliki karakter rasa dan aroma yang kuat. Isian umumnya terdiri dari satu sampai tiga jenis tembakau berbeda dan ditata secara berdampingan atau dibariskan satu persatu. Pada saat proses penyusunan dan pembungkusan menggunakan Binder, filler haruslah memiliki kepadatan yang pas, tidak terlalu longgar dan tidak terlalu renggang agar pembakaran dapat berlangsung dengan baik. Dibutuhkan skill dan pengalaman yang mumpuni untuk bisa menyusun filler agar memiliki kepadatan yang pas. Jika sebuah cerutu menggunakan daun utuh, tanpa dipotong, sebagai filler, maka disebut sebagai long filler, sedangkan jika isiannya terdiri dari cacahan daun tembakau disebut dengan short filler.

2. BINDER/PENGIKAT
Tembakau ini digunakan untuk mengikat filler agar tetap berada di tempatnya/tidak bergeser dan biasanya dipilih daun Ligero

3. WRAPPER/PEMBUNGKUS


Pada bagian ini, dipilih tembakau yang elastis dan tipis agar tidak mudah sobek saat akan digulung, terdapat banyak jenis wrapper yang beredar di pasaran dan semuanya diklasifikasikan berdasarkan warna, berikut ini klasifikasi secara umum mulai dari cerah hingga gelap:

A. CANDELA (DOUBLE CLARO)
Berwarna kuning cerah dengan sedikit berwarna hijau yang didapatkan dari pemetikan daun sebelum tua dan langsung segera dikeringkan, warnanya didapatkan dari klorofil yang masih tersisa pada daun

B. CLARO
Hampir sama dengan Double Claro hanya saja agak lebih kecokelatan dan hampir tidak ada warna kehijauan pada daun

C. COLORADO CLARO
Daun berwarna kecokelatan tapi tidak cerah dan tidak pula gelap, berada di antara dua karakter warna tersebut

D. COLORADO (ROSADO)
Wrapper berwarna kecokelatan dengan sedikit kemerahan

E. COLORADO MADURO
Pembungkus ini memiliki warna cokelat kehitaman dan sedikit berminyak

F. MADURO
Warnanya cokelat gelap dengan tekstur berminyak yang cukup terasa saat dipegang

G. OSCURO (DOUBLE MADURO)
Pembungkus luar ini berwarna hitam dengan tekstur sangat berminyak dan beraroma khas

UKURAN DAN BENTUK


Cerutu biasanya dikategorikan berdasarkan ukuran dan bentuk yang secara umum dinamakan vitola. Ukuran cerutu diukur secara dua dimensi, ring gauge atau lebar dan panjangnya yang diukur menggunakan inchi (tapi untuk memudahkan pembaca, di blog ini kita ubah menjadi centimeter dan millimeter).

1. PAREJO
Bentuk yang paling umum adalah parejo, kadang-kadang disebut sebagai "corona", yang secara tradisional menjadi patokan untuk mengukur semua bentuk cerutu lainnya. Ciri-cirinya adalah tubuh silinder, sisi lurus, satu ujung terbuka, dan "tutup" daun tembakau bundar di ujung lainnya yang harus dipotong sebelum dibakar dan dinikmati.

Berikut ini adalah klasifikasi dari parejo:


2. FIGURADOS


Cerutu bentuk ini cenderung lebih mahal karena tingkat kesulitan membuatnya berada di atas parejo. Secara historis, terutama selama abad ke-19, figurados adalah bentuk yang paling populer, tetapi pada 1930-an bentuk tersebut mulai ditinggalkan dan perlahan hilang. Baru-baru ini figurados menerima kebangkitan kecil dalam popularitas, dan saat ini banyak produsen memproduksi figurados bersama parejo yang lebih sederhana. Merek cerutu Kuba, Cuaba, hanya memiliki figurados dalam produknya.

Berikut ini adalah bentuk yang termasuk ke dalam figurados:

A. TORPEDO
Hampir mirip seperti parejo, hanya saja ujung tempat pertemuan antara cerutu dan bibir dibuat mengerucut

B. CHEEROT
Mirip dengan parejo, hanya saja kedua bagian cerutu bentuk ini dibiarkan terbuka, tidak ditutup

C. PYRAMID
Bentuk ini mirip dengan Torpedo, hanya saja bagian ujung tempat pembakaran serta body-nya dibuat melebar, sedangkan ujung lainnya dibuat lebih mengerucut

D. PERFECTO
Mengerucut di kedua ujung namun pada bagian tubuhnya dibuat membesar

E. PRESIDENTE/DIADEMA
Berbentuk seperti parejo tetapi dianggap sebagai figurado karena ukurannya yang sangat besar dan kaki yang tertutup dan sekilas mirip dengan perfecto secara bentuk kedua ujung, tapi bagian tengah tidak menggembung

F. Culebras
Dalam bahasa Spanyol berarti "ular", cerutu figurados bentuk ini adalah tiga cerutu berujung lancip yang disimpul menjadi satu dengan satu hingga tiga tali pengikat agar tidak terlepas

G. CHISEL
Seperti artinya yaitu "pahat", bentuk ini memiliki kedua ujung yang sama-sama rata, tidak menyudut. Bentuk ini telah dipatenkan dan hanya dapat ditemukan di merek La Flor Dominicana (LFD)

Arturo Fuente, sebuah pabrik cerutu besar yang berbasis di Republik Dominika, memproduksi cerutu figurados dalam bentuk eksotis mulai dari cabai hingga pemukul bisbol dan bola sepak. Harganya sangat mahal dan termasuk collectible item.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH TEMBAKAU RAKYAT YANG BERJASA MEMBUAT PETANI BISA BERHAJI

CARA MEMBUAT BLEND / CAMPURAN TEMBAKAU

TEMBAKAU SRINTHIL