MEMATAHKAN ARGUMEN "KECANDUAN"
Nikotin, senyawa alkaloid alami yang dihasilkan keluarga terung-terungan dan tembakau. Zat yang menjadi stimulan tubuh untuk memproduksi hormon efinefrin/adrenalin ini dikategorikan sebagai penyebab banyak perokok, baik pabrikan maupun pelinting tembakau, mengalami ketergantungan bahkan kecanduan terhadap molekul dengan formula C¹⁰H¹⁴N² ini.
Saat nikotin masuk ke dalam tubuh, efinefrin terlepas, membantu hati melepaskan glukosa, membuat jantung berdebar lebih cepat sehingga penikmatnya akan merasa rileks dengan panca indera yang tajam dan juga waspada dalam waktu yang sama.
Ramadhan, adalah bulan dalam penanggalan islam sebagai bulan yang mewajibkan umatnya untuk berpuasa, menahan dahaga dan lapar sejak terbit sampai tenggelamnya matahari. Banyak ulama yang berpendapat bahwa merokok hukumnya makruh bahkan haram dan dapat membatalkan puasa, akibatnya para perokok harus menahan untum tidak merokok sampai waktu berbuka puasa tiba.
Bulan puasa bisa menjadi ajang pembuktian para perokok kalau tembakau tidak menyebabkan kecanduan seperti yang dijabarkan oleh banyak pihak yang bisa mengganggu kekhusyuan berpuasa bagi umat islam. Tidak ditemukan adanya gejala-gejala kecanduan pada para perokok yang tengah berpuasa, mereka masih bisa menahannya sampai waktu berbuka puasa tiba, dan itu semua sebenarnya tergantung kepada ketebalan/kekuatan iman seseorang yang sedang berpuasa tersebut.
Penjabaran di atas membuktikan bahwa kata "kecanduan" dan predikat "zat adiktif" dimanfaatkan oleh banyak pihak yang ingin menekan bahkan menurunkan jumlah perokok agar mereka bisa menguasai tembakau dan berbagai produk olahannya seperti rokok kretek hanya untuk menggemukkan pundi-pundi kekayaan mereka. Sebuah bentuk ketamakan yang tersembunyi di balik hasil riset "candu" dalam tembakau yang dipesan sedemikian rupa agar terlihat meyakinkan.
Saat nikotin masuk ke dalam tubuh, efinefrin terlepas, membantu hati melepaskan glukosa, membuat jantung berdebar lebih cepat sehingga penikmatnya akan merasa rileks dengan panca indera yang tajam dan juga waspada dalam waktu yang sama.
Ramadhan, adalah bulan dalam penanggalan islam sebagai bulan yang mewajibkan umatnya untuk berpuasa, menahan dahaga dan lapar sejak terbit sampai tenggelamnya matahari. Banyak ulama yang berpendapat bahwa merokok hukumnya makruh bahkan haram dan dapat membatalkan puasa, akibatnya para perokok harus menahan untum tidak merokok sampai waktu berbuka puasa tiba.
Bulan puasa bisa menjadi ajang pembuktian para perokok kalau tembakau tidak menyebabkan kecanduan seperti yang dijabarkan oleh banyak pihak yang bisa mengganggu kekhusyuan berpuasa bagi umat islam. Tidak ditemukan adanya gejala-gejala kecanduan pada para perokok yang tengah berpuasa, mereka masih bisa menahannya sampai waktu berbuka puasa tiba, dan itu semua sebenarnya tergantung kepada ketebalan/kekuatan iman seseorang yang sedang berpuasa tersebut.
Penjabaran di atas membuktikan bahwa kata "kecanduan" dan predikat "zat adiktif" dimanfaatkan oleh banyak pihak yang ingin menekan bahkan menurunkan jumlah perokok agar mereka bisa menguasai tembakau dan berbagai produk olahannya seperti rokok kretek hanya untuk menggemukkan pundi-pundi kekayaan mereka. Sebuah bentuk ketamakan yang tersembunyi di balik hasil riset "candu" dalam tembakau yang dipesan sedemikian rupa agar terlihat meyakinkan.
Komentar
Posting Komentar