TIPS AGAR TERHINDAR DARI PENJUAL "BODONG" TEMBAKAU ONLINE


Fenomena tingwe yang sekarang tengah naik daun kini hidup kembali setelah bertahun-tahun lamanya tenggelam diterpa ombak berbagai macam rokok pabrikan. Semakin lama jumlah pelinting tembakau semakin banyak, tak hanya di pedesaan, kini sudah menjamur di kota-kota besar. Semua berawal semenjak kenaikan cukai rokok yang berimbas pada naiknya harga rokok di pasaran, ditambah dengan pandemi covid-19 yang membuat banyak orang mengalami penurunan pendapatan bahkan tak sedikit buruh yang diterpa gelombang PHK. Hal tersebut menjadi momentum untuk menghidupkan kembali budaya tingwe di Indonesia.

Semakin banyaknya pelinting tembakau baru, semakin banyak pula masyarakat yang beralih profesi menjadi penjual tembakau online di aplikasi jual-beli, sosial media dan warung hingga kios offline. Hal tersebut memudahkan para perokok yang ingin "hijrah" dari rokok pabrikan ke tembakau linting. Namun, hal tersebut banyak dimanfaatkan oleh oknum online nakal yang ingin meraup keuntungan yang tidak halal dengan cara menipu.

Tak sedikit penjual "bodong" yang melakukan transaksi dengan calon konsumen dan menggunakan sistem dibayar terlebih dahulu baru pesanan diproses/dikirim namun pada kenyataannya barang tidak pernah sampai ke tangan konsumen. Modus yang paling sering ditemukan adalah mencuri foto barang milik penjual lainnya dan digunakan sebagai foto produknya sendiri, dengan begitu calon pembeli akan merasa percaya dan melakukan transaksi dengan penjual bodong tersebut tanpa mengetahui bahwa sebenarnya ia telah masuk ke dalam perangkap.

Berikut ini tips untuk membeli tembakau secara online:

1. Tanyakan lokasi penjual
Lokasi penjual yang jelas memungkinkan calon konsumen untuk bisa mengetahui tempat si penjual sebelum membeli, jika memungkinkan, cari penjual yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal agar bisa melihat kondisi fisik tembakau dan bisa mencobanya sebelum membeli agar tidak "membeli kucing dalam karung"

2. Cek akun penjual
Sosial media membebaskan penggunanya untuk melihat isi akun pengguna yang lain, hal tersebut menjadi benefit bagi calon pembeli agar tidak mudah tertipu dengan mengecek akun penjual dan menelaah isinya baik ketersediaan barang hingga testimoni dan feedback yang didapatkan penjual dari transaksi dengan pembeli sebelumnya.

3. Pihak ketiga
Di zaman serba digital, sudah banyak aplikasi jual-beli yang bisa diunduh dan digunakan dengan praktis untuk mempermudah para calon pembeli untuk mendapatkan barang impiannya, termasuk tembakau. Pada umumnya para penjual di aplikasi tersebut akan menyertakan nama, karakter, bobot dan harga tembakau yang dijual.

4. Jangan sungkan bertanya
Bertanya pada penjual perihal tembakau yang diminati bisa membantu calon pembeli meminang tembakau yang diinginkan. Beberapa hal yang umumnya ditanyakan para calon konsumen adalah karakter tembakau, bobot, kelengkapan (banyak penjual yang memberikan bonus papir/kertas rokok) dan lokasi si penjual. Hal tersebut akan memudahkan kawan-kawan untuk mendapatkan tembakau sesuai dengan yang diinginkan.

5. Resi pengiriman
Tanyakan resi pengiriman setiap transaksi sudah dilakukan dan lakukan pula tracking atau pelacakan terhadap resi yang diberikan lewat aplikasi ekspedisi yang digunakan si penjual untuk mengirimkan pesanan. Hal ini bisa menjadi bukti kalau si penjual tersebut jujur dan sudah mengirimkan pesanan ke alamat calon konsumen dan memudahkan kita untuk mengetahui posisi paket itu berada.

Beberapa hal di atas bisa menjadi acuan untuk para pelinting yang baru ingin membeli tembakau secara online agar terhindar dari oknum nakal yang tidak bertanggung jawab. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH TEMBAKAU RAKYAT YANG BERJASA MEMBUAT PETANI BISA BERHAJI

CARA MEMBUAT BLEND / CAMPURAN TEMBAKAU

TEMBAKAU SRINTHIL