Postingan

TRAGEDI AWAL TAHUN

Gambar
Bukan Indonesia namanya jikalau tak ada sesuatu yang jadi bahan perbincangan saat memasuki awal tahun. Bagi sebagian orang, mungkin isu-isu politik dan sosial lebih digandrungi. Tapi, bagi para perokok, kenaikan cukai sebesar 12% yang sudah diketok palu oleh pemerentah  menjadi menu utama menyambut tahun 2022 mendatang. Tidak tanggung-tanggung, 10% hingga 12,5% kenaikan cukai tembakau tentu akan menaikkan harga jual rokok di berbagai skala usaha, mulai dari pabrik, distributor hingga pengecer.  Keluhan demi keluhan, bahkan kecaman datang dari berbagai pihak. Salah satunya adalah kondisi ekonomi rakyat yang notabene masih berusaha untuk "merangkak" kembali selepas pandemi merajalela, tentunya efek kenaikan cukai rokok akan semakin membebani, terlebih bagi para perokok yang datang dari ekonomi menengah ke bawah. Seolah-olah pemerentah menjadikan pandemi ini sebagai momentum untuk menekan jumlah perokok di Indonesia yang konon katanya sangat mengkhawatirkan. Tapi, a

NGERI SEDAP CERITA TEMBAKAU INDONESIA

Gambar
Tembakau itu rokok. Kalimat itu seolah mengubur fungsi lain dari daun yang berjuluk emas hijau sejak zaman Indonesia belum merdeka, bahkan mungkin hingga saat ini. Dugaan itu dikuatkan data dari Organisasi Pangan dan Makanan Dunia (FAO) pada 2000 yang menyebutkan total produksi daun tembakau di seluruh dunia terserap sebanyak 80 persen untuk industri rokok. Sisanya difungsikan dan memiliki daya guna lain.  Data yang sama juga dikemukakan Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI). Menurut mereka selama ini 90 persen daun tembakau diserap oleh industri rokok Nasional.  Kepercayaan sebagian masyarakat yang masih mengembangkan tradisi memandang tembakau memiliki banyak faedah praktis. Menurut mereka tembakau bisa berguna untuk obat nyamuk, pengusir kutu tanaman, pengusir ulat, penguran efek bisa ular, obat pilek, dan pasta gigi.  Kabar lain soal manfaat tembakau terkuak saat dunia dilanda kehebohan virus Ebola. Salah satu obat eksperimental bernama ZMapp, ternya

BERBAGAI PENGOLAHAN TEMBAKAU PASCA PANEN DI BERBAGAI DAERAH

Gambar
Keberagaman tembakau di Indonesia terbagi menjadi beberapa sub-kategori, yaitu:  1. MUSIM TANAM  A. TEMBAKAU VOOR-OOGST Tembakau semacam ini biasanya dinamakan tembakau musim kemarau atau onberegend . Artinya, jenis tembakau yang ditanam pada akhir musim penghujan dan dipanen pada waktu musim kemarau.  B. TEMBAKAU NA-OOGST Tembakau Na-Oogst yaitu jenis tembakau yang ditanam akhir musim kemarau, kemudian dipanen atau dipetik pada musim penghujan.  2. BENTUK FISIK  A. RAJANGAN ( CUTTING TYPE )  Tembakau rajangan sangat unik, dimana hanya terdapat di Indonesia saja. Tembakau dipasarkan dalam bentuk rajangan, dimana sebelum dipasarkan, terlebih dahulu dirajang sedemikian rupa, untuk selanjutnya dilakukan proses pengeringan dengan bantuan sinar matahari ( sun cured ).  Berdasarkan tipe ukuran rajangannya, terbagi menjadi dua, meliputi: rajangan kasar dan sedang ( broad cut ) serta rajangan halus ( fine cut ). Berdasarkan warnanya, tembakau rajangan dibagi menjadi dua, rajangan kuning dan h

KELEMBAK

Gambar
Kelembak ( Rheum officinale L. ) adalah Tanaman yang dimanfaatkan bagian akarnya dan tumbuh di dataran tinggi. Di Jawa Tengah banyak dibudidayakan di daerah Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo dan Kaliangkrik, Magelang. Tanaman yang siap panen akan dicabut sampai ke bagian akarnya, kemudian dipisahkan antara bagian batang dan akar. Setelah proses pemisahan, bagian-bagian dari tanaman kelembak akan dijemur sampai menyusut pertanda kadar air dan getah sudah berkurang drastis. Kemudian, akar dan batang kelembak akan dijual terpisah kepada para pembeli, baik dalam skala kecil maupun besar.  Akar dan batang tanaman ini terkenal sebagai bahan berbagai jamu hingga obat-obatan modern karena memiliki kandungan yang mampu melancarkan pencernaan akibat konstipasi. Tak hanya itu, dalam pengobatan Tionghoa, kelembak dikenal dengan nama yào yòng dà huáng (Hanzi: 药用大黄), umum digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti sembelit, penggumpalan darah dan nanah. Bagi para suku Indian

ELEGI NEGERI TEMBAKAU

Gambar
Beberapa hari belakangan ini, hujan nampaknya mulai jatuh cinta pada bumi, ia turun hampir setiap hari. Mengeceup hingga menyetubuhi setiap jengkal tanah yang kering dilanda kemarau. Saban hari, awan mendung sudah hinggap di cakrawala, pegunungan diselimuti tabir putih pembawa suhu dingin yang menembus hingga ke tulang, menjerumuskan cahaya matahari ke dalam kegelapan, hingga ia tak mampu membelai dengan mesra dedaunan yang merindukan kehangatannya.  Bukannya diri ini menjadi sosok yang kufur akan nikmat-Nya, hanya saja hujan terlihat begitu bernafsu untuk menjelajahi tanah di bumi ini pada saat petani sedang mendambakan Sang Surya untuk sekadar menyinari dedaunan yang kelak akan menjadi penyangga ekonomi selepas daun pintu gudang-gudang raksasa tempat pertaruhan nasib para petani itu ditutup.  Perlahan tapi pasti, satu demi satu batangnya berwarna kecokelatan hingga kehitaman dan pada akhirnya, daun-daun penyemangat sekaligus sumber mata pencaharian para petani