Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

APA ITU AGING TEMBAKAU?

Gambar
Aging, dalam bahasa Indonesia berarti "penuaan", sedangkan dalam dunia tembakau, aging merupakan sebuah proses menuakan/menyimpan/memeram tembakau dalam rentang waktu tertentu. Proses ini bermanfaat untuk menaikkan kadar nikotin serta menurunkan kadar amoniak dan getah yang masih tersisa pada daun tembakau yang mana jika dikonsumsi akan menimbulkan rasa pahit di lidah dan gatal atau panas di tenggorokan. Pada umumnya proses aging dapat ditemukan pada dua tahap pengolahan tembakau yaitu: 1. Pasca Panen A. Rajangan Daun tembakau yang sudah dipanen kemudian disimpan sampai layu selama beberapa hari, lalu memasuki proses perjangan dan penjemuran/ sun-curing . Selanjutnya tembakau akan disimpan di dalam keranjang atau wadah khusus selama beberapa hari hingga bertahun-tahun lamanya agar aroma tembakau dan kandungan nikotin dapat maksimal yang mana akan berbanding lurus dengan rasa yang dihasilkan. B. Krosok Daun tembakau yang sudah dipanen diikat pada bagia

CARA MENGGUNAKAN CENGKEH

Gambar
Kretek, selain menjadi produk andalan pabrik rokok, ternyata menjadi andalan banyak lintingers di berbagai daerah untuk membumbui lintingannya sehingga menjadi rokok kretek buatan tangan sendiri. Bunga dari tanaman ini memiliki peranan yang sangat berarti dalam memperkaya rasa dan aroma dalam sebuah lintingan tembakau, tak hanya itu, cengkeh pun bisa meringankan karakter hisapan tembakau tertentu seperti tembakau Temanggung, Boyolali, dan lainnya. Belum lagi jika berbicara tentang manfaatnya bagi kesehatan yang bermacam-macam, sebut saja sakit gigi, masuk angin, batuk, radang tenggorokan dan lainnya, bisa diredakan dengan menggunakan cengkeh yang dibubuhkan di dalam lintingan tembakau. Pada umumnya cengkeh yang beredar di pasaran terdiri dari 3 kategori: 1. CENGKEH BUMBU MASAK Cengkeh ini umumnya masih berbentuk bunga utuh dan berwarna kemerahan yang disebabkan usia panenannya masih muda dan kadar minyaknya masih tinggi sehingga akan sedikit terasa getir da

SLEPEN

Gambar
Desa Grenggeng terletak di kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menjadi salah satu sentra pengrajin slepen yang sudah lama berdiri dan memenuhi kebutuhan para lintingers di daerah-daerah lainnya. Slepen adalah wadah yang terbuat dari anyaman daun pandan ini rata-rata memiliki ukuran 10 X 15 cm, terdiri dari 3 bagian, tutup, wadah luar dan wadah dalam. Benda ini sangat lazim ditemukan di dalam tas atau saku para lintingers karena bentuknya yang didesain sedemikian rupa agar mudah dibawa kemana-mana. Menurut cerita KH. Saifuddin Zuhri dalam buku "Guruku Orang-Orang dari Pesantren", ketika pengajian telah selesai, para kiyai sepuh mengeluarkan slepen dari dalam kantung bajunya yang berisi tembakau, daun jagung kering sebagai pengganti kertas rokok, cengkeh, kelembak dan kemenyan untuk kemudian dilinting dan dinikmati di sela-sela waktu kosong, baik sesudah pengajian maupun saat tengah bersantai. Slepen dahulu identik dengan oran

DARI BIBIT SAMPAI BIBIR

Gambar
Frekuensi hujan sudah mulai mengecil dan tidak sesering minggu lalu, pertanda benih-benih "daun mas" yang sudah disemai di bawah naungan sudah bisa diperkenalkan dengan tanah berkadar nutrisi tinggi untuk kemudian tumbuh menjadi pohon tembakau. Kuat, berdaun tebal dan banyak menjadi harapan para petani di Indonesia. Semakin banyak daun sehat yang dihasilkan, semakin banyak yang mampur terjual, semakin sehat dan tebal daunnya, semakin tinggi pula harganya di pasaran. Tembakau dengan kualitas super menjadi dambaan para petani sekaligus idaman para penikmatnya, baik di skala rokok pabrikan sampai para lintingers yang kini selalu setia menikmatinya. Musim kemarau biasanya menghasilkan tembakau dengan kualitas super yang cocok untuk dijadikan bahan rokok sekaligus diproses menjadi tembakau linting. Tentu tiap-tiap daerah menghasilkan tembakau dengan karakter rasa, tekstur rajangan sampai kadar nikotin yang berbeda, mulai dari tembakau berkadar nikotin tinggi dari Te

TEMBAKAU VORSTENLANDEN

Gambar
Vorstenlanden merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut daerah-daerah yang berada di bawah otoritas empat monarki (kerajaan dan kadipaten) asli Jawa pecahan Dinasti Mataram Islam, di antaranya Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Kadipaten Mangkunegaran, serta Kadipaten Pakualaman. Sedangkan dalam bahasa Belanda, Vorstenlanden berarti “tanah milik raja”. Salah satunya adalah Klaten yang termasuk daerah penanaman dan pengolahan tembakau cerutu yang dikenal dengan nama Vorstenlanden. Tembakau berkualitas tinggi yang ditanam di banyak kecamatan ini sudah populer sejak zaman tanam paksa era Van Den Bosch, tepatnya pada 1858, dimana lokasi tanam yang terkenal berada di Desa Jetis (wilayah Klaten Tengah saat itu berada dalam kekuasaan Kasunanan Surakarta) Jika merujuk pada angka yang diolah Badan Pusat Statistik, tembakau Vorstenlanden tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Klaten, di mana Kecamatan Kebonarum menjadi pemasok terbesar tembakau Vorstenlanden yan

METODE PENGOLAHAN TEMBAKAU

Gambar
A. CURING Curing dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai pengawetan atau pengeringan. Dalam dunia tembakau, curing adalah hal proses yang sangat penting setelah tembakau dipanen dari ladang-ladang tempat mereka tumbuh. Hal tersebut dimaksudkan untuk menuakan warna tembakau sekaligus mengurangi kadar nikotin yang bisa merusak tembakau baik secara fisik maupun rasa. Pengeringan tembakau selalu menjadi proses yang diperlukan untuk mempersiapkan daun untuk dikonsumsi, saat tembakau masih "mentah" atau dalam keadaan baru dipanen, daun yang masih hijau terlalu basah karena kadar airnya yang masih tinggi untuk bisa dibakar dengan nyala api yang konstan. Pada umumnya tempat pengeringan terletak tak jauh dari lahan tembakau untuk memudahkan proses pengangkutan pasca panen dan proses selanjutnya yang dibutuhkan untuk mematangkan tembakau. Terdapat berbagai cara pengeringan tembakau, namun pada umumnya terdapat empat metode yang sering dijumpai di temp

SEJARAH TEMBAKAU RAKYAT YANG BERJASA MEMBUAT PETANI BISA BERHAJI

Gambar
Dalam karya monumental Nusantara: History of Indonesia (1959), sejarawan Belanda Bernard Hubertus Maria Vlekk menyebut tanaman tembakau pertama kali dikenalkan di Asia lewat orang-orang Spanyol yang singgah di Filipina pada abad ke-16. Lambat laun, tembakau pun tiba di wilayah Nusantara dan mulai ditanam secara sporadis pada permulaan tahun 1600-an. Tak butuh waktu lama sampai komoditas ini menjadi populer sehingga timbul upaya monopoli oleh Kompeni di tahun 1626. Di saat bersamaan, kebiasaan mengisap lintingan tembakau yang disulut ujungnya sudah menjadi fenomena kebudayaan di kalangan elite lokal. Merokok dianggap dapat menunjukan status sosial. Menurut catatan duta VOC di Jawa abad 17 yang dikumpulkan Amen Budiman dan Onghokham dalam Rokok Kretek: Lintasan Sejarah dan Artinya Bagi Pembangunan Bangsa dan Negara (1987), Kesultanan Mataram merupakan lingkungan yang cukup bersahabat dengan kretek. Oleh beberapa orang utusan VOC, Sultan Agung dan Sunan Amangkurat I digamba

TEMBAKAU PAITON

Gambar
TEMBAKAU PAITON Paiton adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Berlokasi disekitar Gunung Argopuro, Gunung Ringgit dan Selat Madura dengan luas areal sekitar 11.000 ha menjadi tempat yang kompeten untuk bercocok tanam tembakau. Konsumen tembakau paiton mayoritas datang dari pabrik berskala besar yang membutuhkan tambahan aroma untuk rokok yang diproduksinya, sebut saja PT. Gudang Garam, PT. Bentoel, PT. HM Sampoerna, PT. Djarum, PT. Noroyono dan beberapa pabrik rokok sedang dan kecil. Pada skala pabrik rokok, tembakau paiton berfungsi sebagai tembakau semi-aromatik atau "nasi" yang dibutuhkan dalam jumlah yang relatif besar karena banyak konsumen yang sudah beralih ke rokok mild dan putihan dengan kadar nikotin yang lebih rendah jika dibandingkan dengan rokok lainnya. Varietas lokal tembakau Paiton yang ditanam petani cukup banyak, antara lain Mersi, Moris, DB 101, Super/ Ergida, Serumpung, Serongsong dan Jimahmud. Semua bibit terseb

TEMBAKAU PADANG

Gambar
Padang, sebuah kota yang terletak di Sumatera Barat ini memiliki simpanan kekayaan alam yang jarang terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Tertidur di dalam negeri sendiri namun namanya semerbak di negeri seberang, ya, tembakau, daun mas yang tak hanya tumbuh subur di tanah Jawa, di Sumatera ini, ia pun kokoh menyokong perekonomian warga di daerah yang mampu merawat dan membesarkannya dengan baik.  Bicara tentang tembakau yang berasal dari Padang, Sumatera Barat, berdasarkan arsip " Handel uit de Regerings " pada tahun 1878, perkebunan tembakau di Sumatera Barat telah booming pada akhir abad ke-19 dan salah satu sentral dari tembakau pada masa itu ada di Payakumbuh. Pada 1914 jumlah total ekspor tembakau Payakumbuh, mencapai 1.560.000 kg. Berbagai jenis tersaji dengan bermacam-macam karakter yang datang dari berbagai daerah di Payakumbuh dan dibagi menjadi dua kategori utama, antara lain: 1. Timur Wilayah ini terkenal dengan tembakau Taram, Situjuah, Piladang,

SEJARAH TEMBAKAU JEMBER

Gambar
Sejak dulu, bumi Nusantara menjadi incaran para petualang Eropa untuk mencari lumbung baru kekayaan mereka. Bergantian, satu per satu bangsa Eropa mulai mendaratkan kapal dagangnya. Bangsa Portugis, pelaut Inggris, dan kongsi dagang Belanda semenjak adanya perjanjian Ooctroi tahun 1621 mulai masuk dan menguasai komoditas unggulan nusantara. Di Sumatera mereka mengincar komoditas dan bahan baku industri, di Indonesia timur bangsa Eropa hendak menguasai rempah-rempah. Tak terkecuali di pulau Jawa, kongsi dagang Belanda mulai mengincar perkebunan seperti tembakau, kopi, kakao, dan teh. Eksploitasi sumber daya hasil perkebunan pun merambah hingga ujung timur pulau Jawa di abad ke-19. Karesidenan Besuki salah satunya. Karesidenan yang sekarang menjadi 4 kota (Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo) yang sejak dulu kaya akan hasil perkebunan. Di Jember sendiri para pengusaha Belanda mendirikan sebuah perusahaan yang mengelola tembakau, kopi, dan kakao. Salah satu yang terbesar

TIPS MENYIMPAN TEMBAKAU

Gambar
Tembakau murni sangat rentan kehilangan rasanya bahkan bisa terserang jamur jika tidak disimpan dengan benar. Kadar air pada tembakau yang terlalu tinggi bisa menjadi tempat jamur untuk tumbuh dan jika tembakau sudah terkena jamur, rasanya sudah tidak seperti sebelumnya karena jamur bersifat parasit, hidup dengan menyerap sari-sari dari inang tempatnya menempel. Tembakau yang dinikmati dalam keadaan kering pun membuatnya terbakar lebih cepat, sehingga timbul rasa panas yang mengurangi kenikmatan serta rasa yang timbul dari selinting tembakau. Dalam penyimpanan tembakau, terbagi menjadi dua kategori: 1. JANGKA PENDEK Penyimpanan macam ini diperuntukkan bagi tembakau dengan jumlah yang sedikit dan biasanya digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Cara menyimpannya cukup diletakan pada wadah yang bersih, tidak berbau dan bisa ditutup dengan rapat. Sesaat setelah tembakau dilinting, tutup kembali wadahnya agar tembakau tidak kering dan kehilangan rasa serta aroma yang terkand

SEJARAH TEMBAKAU INDONESIA

Gambar
Pada buku "Hikayat Kretek" karya Amen Budiman dan Onghokham, seorang sinolog bernama Prof. G. Schlegel, dirunut dari penamaan tembakau yang digunakan di Nusantara, orang-orang Portugislah yang membawa dan mengenalkan tembakau ke penduduk Nusantara. Istilah tembakau lebih dekat dengan tabaco atau tumbaco dalam bahasa Protugis untuk menyebut komoditas yang kini begitu populer sebagai bahan dasar produk rokok. Pendapat lain berkata, tembakau dibawa dan dikenalkan kepada warga Nusantara oleh Belanda. Thomas Stamford Raffles lah yang mengemukakan pendapat ini. Dalam buku yang ia tulis berjudul "The  History of Java"  ia mengemukakan pendapat itu. Menurut Raffles, tembakau dibawa dan dikenalkan kepada warga Nusantara oleh Belanda sekitar tahun 1601. Pendapat Raffles tentang tahun masuknya tembakau ke Nusantara ini diperkuat oleh pendapat De Candolle yang dikutip oleh Van Der Reijden dalam bukunya yang berjudul " Rapport Betreffende Eene Gehouden Enq

TIPS MEMILIH DAN MENIKMATI TEMBAKAU LINTING

Gambar
Aktifitas tingwe yang saat ini tengah menjamur di banyak tempat bersifat masif, karena tak bisa dihitung jumlahnya secara detail, baik penjual maupun pembeli. Banyak para perokok yang sudah beralih dari rokok pabrikan menuju tembakau linting dan membeli tembakau secara online yang mana tidak bisa diicipi terlebih dahulu sebelum dibeli. Namun tidak sedikit yang kecewa dengan tembakau yang didapatkannya karena tidak sesuai dengan yang diinginkan atau dideskripsikan si penjual. Berikut ini tips yang bisa dijadikan acuan sebelum membeli tembakau secara online : 1. JANGAN SUNGKAN BERTANYA Bertanya pada penjual perihal tembakau yang diminati bisa membantu calon pembeli meminang tembakau yang diinginkan. Beberapa hal yang umumnya ditanyakan para calon konsumen adalah karakter tembakau, bobot, kelengkapan (banyak penjual yang memberikan bonus papir/kertas rokok) dan lokasi si penjual. Hal tersebut akan memudahkan kawan-kawan untuk mendapatkan tembakau sesuai dengan yang diing

TIPS AGAR TERHINDAR DARI PENJUAL "BODONG" TEMBAKAU ONLINE

Gambar
Fenomena tingwe yang sekarang tengah naik daun kini hidup kembali setelah bertahun-tahun lamanya tenggelam diterpa ombak berbagai macam rokok pabrikan. Semakin lama jumlah pelinting tembakau semakin banyak, tak hanya di pedesaan, kini sudah menjamur di kota-kota besar. Semua berawal semenjak kenaikan cukai rokok yang berimbas pada naiknya harga rokok di pasaran, ditambah dengan pandemi covid-19 yang membuat banyak orang mengalami penurunan pendapatan bahkan tak sedikit buruh yang diterpa gelombang PHK. Hal tersebut menjadi momentum untuk menghidupkan kembali budaya tingwe di Indonesia. Semakin banyaknya pelinting tembakau baru, semakin banyak pula masyarakat yang beralih profesi menjadi penjual tembakau online di aplikasi jual-beli, sosial media dan warung hingga kios offline . Hal tersebut memudahkan para perokok yang ingin " hijrah " dari rokok pabrikan ke tembakau linting. Namun, hal tersebut banyak dimanfaatkan oleh oknum online nakal yang ingin meraup ke